"Safely Remove Hardware" mungkin kita sering mendengar istilah ini bukan? Ya, ini adalah istilah yang sering kita dengar ketika kita menghubungkan flashdisk ataupun hardware (device) lain ke gadget kita, baik itu komputer, laptop, dan lain sebagainya. Sering sekali kita menganggap bahwa hal ini sepele, namun di balik itu tersimpan dampak yang cukup besar apabila kita tidak menghiraukan safely remove ini. Tidak percaya? Ayo kita simak penjelasan sedikit di bawah ini.
Pada pembasahan kali ini, saya mengambil contoh yang sangat umum yang terjadi di masyarakat, yaitu pada penggunaan flashdisk. Pada dasarnya, flashdisk itu membutuhkan arus listrik (tegangan) untuk melakukan read & write. Read & write ini adalah proses dimana kita ingin meng-copas (copy paste) file dari flashdisk ke komputer ataupun sebaliknya. Jadi, fungsi utama dari safely remove itu adalah untuk menghentikan seluruh arus yang mengalir ke flashdisk agar flashdisk aman untuk di lepaskan.
Nah, setelah kita mengetahui fungsi safely remove, mari kita ketahui juga dampak apa yang bisa di timbulkan apabila kita sering mencabut flashdisk kita tanpa safely remove. Akibat nya adalah :
- Flashdisk mengalami Write Protect
Atau kedaan di mana data-data yang ada di flashdisk otomatis terkunci dan tidak bisa di copy paste
- Data - data di dalam flash disk hilang
Dampak lain yang bisa timbul adalah data - data di dalam flash disk bisa hilang sebagian atau yang lebih parah lagi bisa hilang semuanya
- Space memory yang tiba - tiba penuh
Mungkin beberapa diantara kalian pernah mengalami bahwa space di flashdisk kalian tiba tiba penuh sedangkan isi di dalam flashdisk tidaklah besar
- Flashdisk mati total
Inilah yang paling parah di antara semua, yaitu flashdisk mati total atau rusak dan tidak bisa terbaca sama sekali
Itulah sedikit tips yang bisa saya berikan tentang Safely Remove, semoga bermanfaat :D